Oleh: Gus Zaki Abigeva. Tepat sehari sebelum peringatan 40 hari kewafatan Simbah Nyai Chudhori kami sowan sekaligus takziyah. Meski terhitung sangat telat, namun karena kedatangan kami bersamaan dengan tugas negara (mengawal ibu) maka semuanya seperti dapat dimaklumi mengingat kondisi ibu yang juga mulai udzur.
08 September 2023 | Sosok KH Ahmad Abdul Haq Putra Mbah Dalhar Watucongol Magelang, Sejak Usia Dini Tahu Makam Para Waliyullah yang Belum Dikenali Warga 07 September 2023 | Safari Sosial Siswa SD Al Muslim, Berbagi dengan Sesama Kunjungi dan YPKAI Peduli Kanker di Surabaya
Selanjutnya, dalam mengasuh para santri diteruskan oleh putra- putri beliau yaitu KH Dalhar Munawwir, Nyai Hj Jauharoh Munawwir, dan menantu beliau, KH Mufid Mas'ud. Pada tahun 1975- an, KH Mufid Mas'ud dan Ibu Nyai Jauharoh Munawwir pindah ke daerah Candi, Ngaglik, Sleman sehingga Pondok Putri Krapyak diasuh oleh KH Dalhar Munawwir.
Sebelum wafat, ia menjadi pengasuh keempat Pondok Pesantren Darussalam Watucongol, Gunungpring, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah. Bulan kelahiran Mbah Mad belum diketahui secara pasti. Hanya, yang pasti ia lahir pada hari Ahad Kliwon, sekitar tahun 1928. Ayahnya adalah Kiai Dalhar (Mbah Dalhar) yang merupakan kiai kharismatik sekaligus waliyullah.
Mbah Dalhar dilahir kan pada 10 Syawal 1286 H atau 10 Syawal 1798 - Je (12 Januari 1870 M) di Watucongol, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah. Lahir dalam lingkungan keluarga santri yang taat. Lahir dalam lingkungan keluarga santri yang taat.
Daftar Isi Biografi KH. Hamim Tohari Djazuli (Gus Miek) 1 Riwayat Hidup dan Keluarga 1.1 Lahir 1.2 Riwayat Keluarga 1.3 Wafat. 2 Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau 2.1 Mengembara Menuntut Ilmu 2.2 Guru-Guru Beliau. 3 Penerus Beliau 3.1 Putera dan puteri Beliau 3.2 Murid-murid Beliau. 4 Jasa Beliau 4.1. Mendirikan Sema'an Al-Qur'an Dzikrul Ghofilin dan Jantiko Mantab
Sedangkan KH Dalhar wafat hari Rabu Pon 29 Ramadhan 1890 Jumadil Akhir (1378 Hijriyah) atau bertepatan 8 April 1959 Masehi. Selain itu, ada juga yang menyebutkan beliau wafat pada 23 Ramadhan 1959. Lokasi makam KH Dalhar Watucongol berada di kompleks makam Kiai Raden Santri yang terletak di sisi barat kota Muntilan itu.
"Mbah Kiai Muslih itu sudah buta delapan tahun, (matanya) dapat melihat kembali." Melansir dari NU Online pada Minggu, 15 Oktober 2023, terungkap dari kisahnya, doa untuk ketajaman penglihatan ini berasal dari pengalaman Mbah Muslih yang memiliki keluhan mata rabun. Kemuadian dirunut, ternyata doa ini didapatkan dari Mbah Dalhar Watucongol
Dalam catatan Ibad (2007: 31), Gus Miek bisa membina hubungan dengan Mbah Jogoroso, Kiai Ashari, Gus Mad putra Kiai Dalhar, Kiai Mansyur dan Kiai Arwani. Kemudian, mata rantai berlanjut, dari Kiai Ashari, Gus Miek membina hubungan dengan Kiai Abdurrahman bin Hasyim (Mbah Benu) dan Kiai Hamid Kajoran.
. 9fico77c2f.pages.dev/2589fico77c2f.pages.dev/9709fico77c2f.pages.dev/159fico77c2f.pages.dev/359fico77c2f.pages.dev/4969fico77c2f.pages.dev/909fico77c2f.pages.dev/369fico77c2f.pages.dev/2209fico77c2f.pages.dev/8119fico77c2f.pages.dev/4549fico77c2f.pages.dev/6759fico77c2f.pages.dev/8639fico77c2f.pages.dev/1499fico77c2f.pages.dev/9359fico77c2f.pages.dev/247
putra putri mbah dalhar watucongol