PaketBromo Dari Semarang A. 14.00 - 14.30 : Peserta di harapkan sudah berkumpul dilokasi yang telah ditentukan. Penjemputan rombongan dan Registrasi peserta. 15.00 - 19.00 : Keberangkatan Menuju ke Batu, Malang (Diperjalanan kami bagikan Snack); 19.00 - 20.00 : Transit makan malam lokal restaurant Rembang;
backpacker bromo - Siapa yang tak kenal Gunung Bromo? Kawasan pegunungan Tengger ini selalu dipadati oleh ratusan hingga ribuan traveler dari seluruh penjuru dunia. Inilah salah satu lokasi wisata yang wajib Anda kunjungi di Jawa Timur. Pemandangan alam yang luar biasa menunggu Anda di Bromo, mulai dari pengalaman sunrise tak terlupakan di puncak Gunung Penanjakan, berkuda di lautan pasir menuju ke kawah Bromo, spot Pasir Berbisik’ yang luas dan eksotis, hingga panorama savana hijau di Bukit Teletubbies’ yang menyejukkan mata. backpacker bromo – Ada banyak cara untuk bisa menikmati keindahan Bromo. Untuk Anda yang berbudget minim tetap bisa menjelajah Bromo dengan gaya hemat ala Backpacker. Bagaimana caranya? Berikut akan kami beberkan beserta dengan tips-tipsnya Persiapan Tidak harus mengambil cuti panjang untuk bisa datang ke Bromo. Anda bisa memanfaatkan libur weekend Sabtu-Minggu untuk menyempatkan diri datang ke Bromo. Selain itu, hal yang paling penting adalah menyiapkan perlengkapan di suhu yang dingin, seperti jaket, masker, sarung tangan, kaos kaki, syal, dan selimut karena suhu di Bromo dapat mencapai 3-10⁰C pada malam hari. Transportasi Sepeda Motor Jika Anda berasal dari Jawa Timur, boleh kiranya menjadikan sepeda motor sebagai transportasi utama menuju Bromo. Mengingat jaraknya tak terlalu jauh dan hampir seluruh kawasan Bromo dapat dijelajahi menggunakan alat transportasi ini, seperti Penanjakan 1, Penanjakan 2, Kawah Bromo, Pasir berbisik, dan Savana. Namun, sebaiknya hindari penggunaan motor matik karena karakter jalan di Bromo menanjak dan berpasir, yak pastinya akan membuat ban motor selip. Lebih baik jika para premotor segera naik ke Penanjakan pada pukul agar tidak bersinggungan dengan Jeep. Masuknya Jeep ke kawasan lautan pasir Bromo akan menebarkan debu yang jelas sangat menyulitkan pemotor. Transportasi Umum Selain menggunakan kendaraan milik sendiri, Anda dapat memanfaatkan kendaraan umum untuk bisa sampai ke Bromo. Pertama, Anda harus menuju ke Surabaya atau Malang terlebih dahulu. Anda bisa naik kereta, bis, atau bahkan pesawat terbang. Setelah sampai di Surabaya atau Malang, entah di Stasiun, terminal, atau Bandara, Anda harus menyiapkan perjalanan selanjutnya yakni menuju ke Terminal Probolinggo. Sesampainya di Terminal Probolinggo, Anda harus mencari minibus dengan rute menuju Bromo biasa disebut Bison’. Bison ini biasanya mangkal di luar terminal, dan baru jalan kalau penumpangnya sudah hampir penuh 10-15 penumpang. Bison ini hanya beroperasi maksimal hingga pukul sore saja. Jika Anda tiba di Terminal probolinggo melebihi jam itu, maka kami sarankan untuk menyewa ojek ke Cemara Lawang, tentu dengan biaya yang lebih mahal. Transportasi di Bromo Untuk berkeliling di taman nasional Bromo-Tengger-Semeru, ada banyak pilihan transportasi yang bisa Anda manfaatkan. Untuk kalangan backpacker yang tidak membawa kendaraan, kami sarankan untuk menyewa Jeep atau Ojek motor. Berikut kisaran biaya yang harus disiapkan untuk menyewa kedua kendaraan tersebut, Jeep 4 Lokasi Penanjakan, Kawah Bromo, Savana, Pasir Berbisik seharga / jeep. 2 Lokasi Penanjakan, Kawah Bromo / jeep. Untuk menghemat budget, kamu juga bisa ikut rombongan backpacker lain yang kekurangan penumpang. Kapasitas Jeep adalah 6 orang sehingga akan lebih murah kalau kamu bisa satu rombongan. Ojek Motor 2 Lokasi Penanjakan, Kawah Bromo motor Tak usah pusing perkara akomodasi di Bromo. Di sini, Anda bisa menemukan penginapan yang gratis, murah, hingga mahal. Jika mencari yang gratis, Anda bisa mendirikan tenda di camping ground, atau tidur di gazebo-gazebo sepanjang Cemara Lawang. Jika ingin tidur lebih lelap dan nyaman, Anda bisa menyewa homestay atau hotel dengan kisaran harga Rp hingga Rp 1 juta per malam. Pos terkaitAkomodasi Klasik di Jantung Kota, Segini Tarif Hotel Horison BagansiapiapiRekomendasi Hotel di Bagan Batu, Harga Murah Fasilitas LumayanDekat Wisata Water Black, Berapa Tarif Hotel Balqis Amuntai?Penginapan Intan Bandara, Harga Murah Dekat AirportHarga Affordable, Ini Pilihan Penginapan di TobeloPunya Dua Cabang, Berapa Tarif Hotel Dinesti di Kayu Agung?
10Tips Backpacker ke Batu Malang Dari Semarang Jakarta 2022 Liburan Wisata Yang Murah Naik Kereta 3 Hari 2 Malam. 14/06/2022 by REFT Digital. foto by safeconvtravel.blogspot.com. banyak para backpacker yang memutuskan untuk melanjutkan petualangan mereka ke Gunung Bromo. Karena memang jarak Gunung Bromo dari Malang terbilang tidak begitu jauh. Paket Wisata Bromo Dari Semarang Gunung Bromo terletak di Jawa Timur. Gunung yang masih aktif ini tidak sebesar gunung lain yang ada di Jawa Timur, namun gunung ini menawarkan keindahan pemandangan alam yang luar biasa. Di gunung Bromo anda dapat menikmati wisata alam seperti Pura Luhur Poten, Padang Savana, Pasir Berbisik, Bukit Teletubbies hingga desa Tengger. Anda yang merupakan penikmat musik jazz juga bisa menikmati event jazz gunung bromo. Baca juga Paket wisata bromo dari kediri Cara menuju Bromo denga Paket wisata Bromo dari Semarang Event dengan nuansa etnik yang indah dari beragam musisi ini hadir di gunung Bromo pada bulan Agustus. Anda akan menikmati alunan musik jazz dengan nuansa pegunungan tengger yang indah. Pesona keindahan Gunung Bromo tak hanya dapat dinikmati oleh masyarakat Jawa Timur dan sekitarnya. Anda yang tinggal di Semarang pun bisa berwisata ke Gunung Bromo. Bagaimana caranya ? untuk anda yang tinggal di semarang, anda bisa naik kereta menuju Surabaya. Berangkatlah dari stasiun tawang semarang atau stasiun poncol Semarang, kemudian anda bisa naik kereta Ambarawa Express menuju Surabaya. Perjalanan naik kereta Ambarawa Express hanya memakan waktu 5 jam, dengan biaya kereta sebesar Anda akan turun di stasiun pasar Turi Surabaya. Kereta Ambarawa biasanya berangkat dari Semarang pagi hari pukul Sesampainya di Stasiun Pasar Turi Surabaya, anda dapat memilih paket wisata dari Sobat Piknik. Sobat Piknik tour and travel adalah penyedia paket wisata terbaik di Malang. Sekalipun anda memilih kereta Ambarawa Express yang turun di pasar Turi, tim Sobatpiknik tour and travel yang berasal dari Malang bersedia menjemput anda. Armada yang dimiliki oleh Sobatpiknik tour and travel adalah armada paling baik. Anda akan merasa nyaman selama perjalanan naik mobil Sobatpiknik tour and travel. Apabila anda sampai di Surabaya siang hari, kami sarankan anda memilih paket wisata Bromo 2 hari 1 malam. Paket wisata Bromo 2 hari 1 malam dari Sobatpiknik tour and travel adalah paket wisata Bromo dari Semarang yang tepat untuk anda. Baca juga Paket wisata Malang dari Cirebon Review Paket Wisata Bromo 2 hari 1 malam untuk Anda warga Semarang Paket wisata bromo 2 hari 1 malam adalah paket wisata dari Sobatpiknik tour and travel yang memberikan anda pengalaman baru melihat pesona keindahan Gunung Bromo. Paket ini sangat tepat untuk anda yang menginginkan paket wisata bromo dari Semarang. Tim dari Sobatpiknik tour and travel akan mendampingi anda selama anda berwisata di Gunung Bromo. Anda akan dibawa ke tempat-tempat yang menarik sekalipun hanya dalam waktu 2 hari. Tim Sobatpiknik tour and travel adalah tim yang sangat profesional di bidangnya. Anda tidak akan tersesat di tengah jalan dan waktu anda untuk berlibur tidak akan terbuang sia-sia. Berikut ini adalah contoh itinerary rundown dari Sobatpiknik tour and travel untuk anda yang mengambil paket Bromo Sunset. Hari ke-1 – Penjemputan di stasiun Pasar Turi Surabaya. – Perjalanan ke pos transit gunung Bromo untuk berganti kendaraan. – Ishoma – Perjalanan ke Bukit Cinta. – Menikmati indahnya matahari tenggelam di Bukit Cinta. – perjalanan ke hotel penginapan – selesai istirahat di hotel. Hari ke-2 – penjemputan di hotel sekaligus checkout hotel – berwisata ke bukit teletubbies dan Pasir berbisik – berwisata ke kawah gunung bromo. – ishoma – perjalanan kembali ke stasiun Pasar Turi Surabaya tour selesai. Rundown yang diberikan bersifat fleksibel, bila anda menginginkan pergi ke tempat yang tidak tercantum dalam rundown, anda bisa mendiskusikan dengan tim Sobat Piknik tour and travel. Tim Sobat Piknik tour and travel akan dengan senang hati membantu anda. Harga yang ditawarkan juga sesuai dengan fasilitas yang diberikan. Anda tidak akan pernah kecewa menggunakan paket wisata Bromo dari Semarang dari Sobat Piknik tour and travel. Demikianlah artikel mengenai paket wisata Bromo dari Semarang. Selamat menikmati keindahan wisata bromo untuk anda yang tinggal di Semarang. About Author admin AkomodasiBromo, banyak penginapan di Bromo, rate harga mulai 80.000 - 450.000, buat backpackers sebaiknya menginap di Losmen atau Homestay saja, tarif satu kamar per malam Rp 80.000/orang, atau Rp 100.000/2 orang, rekomendasi tempat untuk penginapan adalah Losmen Setia Kawan (hub pak Santoso 08123460471) atau Homestay Tengger Permai. Bromo, salah satu obyek wisata unggulan Pulau Jawa yang cukup populer di Indonesia. Keindahan kawasan pegunungan Tengger ini tak pernah diragukan lagi. Setiap hari, ada ratusan bahkan ribuan traveler dari seluruh dunia datang untuk menyaksikan pemandangan alam yang luar biasa ini. Ada banyak cara untuk menikmati Bromo, mulai dari style turis, flashpacker, maupun backpacker. Nah, buat kamu yang punya budget minim dari Jakarta dan ingin menuju Bromo. Simak nih cara termurahnya. Biaya ini sudah termasuk transport dan penginapan. Bacanya pelan-pelan ya, Hihii…Perjalanan kita mulai dari Stasiun Pasar Senen. Menggunakan kereta ekonomi Kertajaya, nggak ada salahnya menuju Bromo lewat SurabayaTransportasi dengan harga paling masuk akal dari Jakarta menuju Surabaya ialah dengan kereta api kelas ekonomi. Kamu bisa menggunakan kereta Kertajaya yang berangkat pukul WIB dari stasiun Pasar Senen, dan tiba pukul WIB di stasiun Pasar Turi, Surabaya. Nunggu pagi di stasiun dulu nggak papalah ya. Aman kok, banyak satpam, paling sekitar empat jam gitu kamu sudah bisa melanjutkan perjalanan ke timur ini.— tiket KA Kertajaya Jakarta – Surabaya Rp 150 ribuSetelah pagi tiba, di hari kedua ini kamu sudah siap menuju Bromo. Biar lebih cepet, efektif, dan lebih bervariasi, nggak ada salahnya kamu mencoba moda transportasi umum lainnya. Seperti bus, misalnya ~Sekitar pukul WIB mungkin kamu sudah bisa memulai aktivitasmu. Mandi dan sarapan bisalah kamu lakukan di stasiun Pasar Turi. Mau makanan murah sampai mahal di depan stasiun juga tersedia, terserah mau pilih yang mana. Setelahnya, silahkan menuju terminal bus Bungurasih dengan bus kota yang lewat di depan stasiun. Tarifnya cuma Rp 5 ribu aja. Dari terminal Bungurasih, mending pakai bus ekonomi aja ke Probolinggo, supaya lebih murah. Ada bus Akas, Restu, Ladju, terserah mau pilih yang mana. Bersiaplah menempuh perjalanan selama kurang lebih 5-6 jam, akan lebih baik kalau selama itu pula matamu terpejam. Supaya lebih bugar ketika sampai di sana nantinya.— Bus kota ke terminal Bungurasih Rp 5 ribu — Bus antar kota Surabaya – Probolinggo Rp 20 ribuSetelah sampai terminal Probolinggo, kamu bisa langsung menuju tujuan utama. Sebisa mungkin, jangan pernah sampai Probolinggo selepas pukul WIB ya. Bakal makin susah transportasinyaSekitar pukul WIB kemungkinan kamu sudah tiba di terminal Bayu Angga, Kota Probolinggo. Sesampainya di sini, kamu bisa langsung naik angkutan khusus menuju Bromo yang memiliki pangkalan di sebelah selatan terminal. Angkutan ini berupa bison atau ELF berwarna hijau tua. Harganya sekitar Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu. Kamu kudu sabar menunggu angkutan umum ini penuh dulu, sebelum berangkat ke Bromo yang kamu tuju itu. Setelah pukul WIB, angkutan ini sudah tak beroperasi lagi. Jadi yang pinter estimasi waktunya. Menuju kaki Gunung Bromo atau Desa Cemorolawang, butuh waktu sekitar 90-120 menit. Jadi, kamu bisa istirahat lagi sembari menikmati perjalanan.— ELF menuju Bromo Rp 25 ribuTiba di Cemorolawang, kemungkinan besar saat hari sudah petang. Karena pada dini harinya kamu butuh energi besar menuju penanjakan, kamu manfaatin aja istirahat dan bercengkrama bareng orang lokalBarulah sekitar pukul WIB dini hari, kamu siap memulai penjelajahanmu di Pulau Jawa bagian timur ini. Satu hal yang jadi wajib ketika kamu berkunjung ke Bromo adalah, menikmati sunrise di penanjakan. Menuju ke sana, kamu bisa menyewa jeep atau ojek motor saja. Terserah, senyamanmu saja pilih yang mana. Kalau dipikir-pikir, menggunakan Jeep sebenernya bisa lebih murah sih, asal kamu ketemu orang senasib yang bisa jadi satu rombongan pada akhirnya. Untuk enam orang tarifnya Rp 400 ribu ke dua destinasi, yakni penanjakan dan kawah Bromo. Kalau Rp 400 ribu tadi dibagi enam orang, jadinya cuma Rp 67 ribu kan? Sebab kalau ojek, menuju ke dua lokasi yang sama jadinya Rp 150 ribu. Atau kalau mau coba, kamu bisa merayu orang lokal buat minjemin motornya sih. Kasihlah Rp 100 ribu, usah sama-sama untung harusnya. Heuheu~Urusan penginapan, harga sewa sekamar homestay untuk satu malam ialah Rp 75 ribu. Kalau cuma semalem dan emang backpackeran sih, kalau boleh saran, bawalah tenda, kamu bisa tidur dimana-mana. Dijamin, banyak juga temennya. Kalau memang bernyali, silahkan dicoba bareng beberapa orang atau mau sendiri juga nggak papa. Inget jangan lupa bawa jaket tebel, syal, kupluk, sama slayer. Biar ditenda kamu tetep nemu Bromo kamu punya banyak destinasi yang bisa didatangi. Mulai dari sunrise Penanjakan, Kawah Gunung Bromo, Pasir Berbisik dan Bukit Teletubbies. Kamu sesuaikan dengan budgetmu ya. Kalau mepet yaudah ke Penanjakan sama Kawah Bromo saja.— Biaya sewa jeep patungan Rp 67 ribu — Homestay 1 malam Rp 75 ribuDari penanjakan dan kawah Bromo, nggak akan butuh waktu hingga setengah hari. Setelahnya, kamu bisa naik ELF lagi ke terminal Probolinggo untuk pergi ke lain destinasiSekitaran pukul WIB kamu sudah bisa nunggu ELF lagi di Cemorolawang menuju ke terminal. Kalau berangkatnya via Surabaya, pulangnya kamu bisa ganti rute via Malang. mampir pantai sendang biru juga bisa jadi alternatif baru. Cari bus Tentrem trayek Probolinggo-Malang. Dengan biaya Rp 20 ribu, dan durasi sekitar empat jam kamu bisa sampai kota malang.— Biaya ELF ke terminal Rp 25 ribu — Bus antar kota Probolinggo – Malang Rp 20 ribuSabar dulu. Sampai terminal Malang, nggak serta merta Pantai Sendang Biru bisa kamu pandang. Masih butuh perjalanan untuk menemukan debur ombak menenangkanDari terminal Arjosari-Malang, kamu masih perlu menaiki angkot jurusan AG dan turun pasar Gadang. Biayanya hanya Rp 7 ribu saja. Turun pasar Gadang, beralihlah menggunakan Bus Santosa menuju pasar Turen. Kali ini lebih murah lagi, hanya Rp 4 ribu. Belum selesai, angkutan terakhir yang mesti kamu naiki adalah angkot berupa ELF warna biru yang akan membawamu menuju pantai sendang biru. Bersiaplah mendirikan tenda, dan nikmati malammu dengan syahdu sebelum pulang ke Jakarta.— Angkot AG terminal Arjosari – Pasar Gadang Rp 7 ribu — Bus Santosa pasar Gadang – Pasar Turen Rp 4 ribu — ELF Pasar Turen – Sendang Biru Rp 15 ribuTerakhir, di hari ke empat ini kamu siap pulang ke Jakarta. Sebelumnya, silahkan berputar-putar kota dululah ya~ Jangan lupa, kita total juga semuanya..Puas bermain air dan bercengkrama dengan alam, kamu bisa menuju kota Malang untuk membeli satu atau beberapa buah tangan. Kereta api ekonomi paling murah menuju Jakarta adalah Matarmaja dengan harga tiket Rp 109 ribu, yang berangkat pukul WIB dan tiba di Pasar Senen pukul WIB. Menuju stasiun Malang dari Sendang Biru, kamu bisa pakai angkutan umum yang dari terminal menuju kesana sebelumnya ya, tinggal di balik aja. Dari Pasar Gadang kamu pakai angkot AG juga dan turun di stasiun. Kamu percaya kan perjalanan ini menghabiskan biaya kurang dari Rp 550 ribu rupiah? Kita hitung ya…— Tiket KA Kertajaya Jakarta – Surabaya Rp 150 ribu — Tiket KA Matarmaja Malang – Jakarta Rp 109 ribu — Bus kota ke Terminal Bungurasih Rp 5 ribu — Bus antar kota Surabaya – Probolinggo Rp 20 ribu — ELF ke Bromo Rp 25 ribu — Homestay 1 malam Rp 75 ribu — Sewa jeep ke pananjakan dan kawah Bromo Rp 67 ribu — ELF Cemorolawang ke Terminal Probolinggo Rp 25 ribu — Bus antar kota Probolinggo – Malang Rp 20 ribu — Angkot AG terminal Arjosari – pasar Gadang Rp 7 ribu — Bus Santosa Pasar Gadang – Pasar Turen Rp 4 ribu x 2 = Rp 8 ribu — ELF Pasar Turen – pantai Sendang Biru Rp 15 ribu x 2 = Rp 30 ribu — Angkot AG pasar Gadang – stasiun Malang Rp 7 ribu TOTAL Rp 548 ribuGimana? Bukankah dengan begini tak ada alasan lagi untuk tak menikmati indahnya Indonesia? Kalau ke Bromo itu paling pas sekitar bulan Agustus, karena saat itu pas musim kemarau dan sunrisenya itu biasanya sempurna. Satu lagi, ketika bulan Agustus juga ada upacara tahunan suku Tengger yaitu upacara Kasada. Selamat merencanakan perjalananmu. 1 Naik Kereta Ekonomi Menuju Bromo Banyak tersedia alternatif pilihan dan karena bujet kami pas-pasan maka kami memilih menggunakan Kereta Api Ekonomi. Berangkat dari Stasiun Tawang Semarang, kami menggunakan Kereta Ekonomi Matarmaja dengan tiket seharga Rp 65.000,-. Meski panas dan pegal tapi lumayan untuk menghemat biaya.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Saya mempunyai ambisi pribadi untuk mengunjungi berbagai tempat yang berbeda di setiap kesempatan liburan saya. Kali ini saya ingin bercerita pengalaman tahun kemarin saya mengambil cuti dan memutuskan untuk pergi liburan ke Jakarta. Tadinya tidak kepikiran ke Semarang karena sekarang tidak saya terkenal kota kota di pulau Jawa yang menjadi tujuan wisata seperti Jogjakarta dan Malang. Namun saya memiliki saudara sudah lama tidak kebetulan beliau tinggal di kota Semarang dekat Universitas memilih transportasi kereta api. Pertimbangan memilih transportasi tersebut dikarenakan saya belum pernah naik kereta api lintas provinsi di Indonesia, jadi Pengen gitu deh cobain lama di kereta gimana dari stasiun Gambir pukul tujuh empat. Perjalanan disuguhkan dengan pemandangan keindahan alam berupa laut di sisi utara dan gunung di sisi selatan. Pukul satu siang saya sudah tiba di kota Semarang dan langsung mencari cara menuju hotel bapak yang sudah saya pesan. Saya mendapati hostel saya berada di kawasan Pecinan Gajah Mada. Saya akan bermalam selama tiga hari dua malam di The Capsul Gajah Mada. Sengaja saya memilih Akomodasi ini karena salah satu tujuan saya di Semarang adalah untuk berburu kuliner dan mengunjungi tempat wisata menarik lainnya. Di kawasan Pecinan ini banyak sekali kuliner kuliner menurut ulasan ulasan yang saya baca sebelum berangkat. Saya jauh lebih senang untuk tinggal di dorm atau Hostel karena bisa bertemu dan berinteraksi dengan travel travel airline dari seluruh dunia. Tidak jarang teman satu dorm itu terkadang berasal dari luar negeri dan kita bisa bercerita pada masa masa Luang bahkan bisa jalan cuma punya waktu hingga besok malam sebelum melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta. Setelah makan istirahat dan makan malam dengan saudara di kawasan dekat Akomodasi penginapan ini saya tidak ingin jalan jauh jauh aja. Jadi saya minta untuk di aja Eksplorasi kawasan kuliner ini saya mencicipi makanan ringan makanan berat sampai beraneka jenis minuman di sini. Menariknya di kawasan Pecinan ini tidak hanya menjual makanan dari wilayah Semarang saja ada juga makanan dari tempat lainnya seperti pati, kudus dan masih banyak lagi. Saya keliling keliling mencicipi berbagai macam makanan hingga 11 saudara saya, kawasan ini pada malam hari selalu disterilkan dari kendaraan sehingga para pengunjung bisa luasa ekspor tempat dan warung kuliner yang ada di lokasi ini tanpa perlu khawatir terjebak kemacetan. Pokoknya tempat ini pasti untuk dijadikan tempat nongkrong selama di Semarang, menikmati Semarang pastinya!. Keesokan harinya dengan Motor mental yang sudah tiba di penginapan saya pukul enam pagi, saya berkeliling kota Semarang dan berkunjung ke beberapa donasi Destinasi wisata Semarang. Yang pertama saya mengunjungi. Seru juga mengunjungi tahun 1000 pada pagi hari karena masih segar dan tidak ramai mengunjungi. Uang Sewu adalah bangunan sejarah yang memiliki banyak pintu yang juga merupakan ikon utama pariwisata Semarang yang paling populer dan juga terkenal dengan saya berkunjung ke kota pelangi, benteng Pendem ambarawa dan desa Ngalaran. Desa yang terletak pada Kecamatan Bandungan ini masih kental memegang Teguh kebudayaan Jawa tampak dari rumah rumahnya yang masih tradisional dan ketika kita berada di sana seperti berada pada zaman berfoto-foto di desa Ngalaran, saya mendapat pesan masuk dari ibu saya "Ibuk mau bandeng presto ya!" Ibu memang suka sekali makan makanan satu ini dan kebetulan di semarang menjual banyak sekali bandeng presto sebagai oleh oleh khasnya. Saya pun menuju kawasan oleh untuk membeli bandeng Presto titipan ibu, dan beberapa Wingko babat dan lumpia untuk bekal perjalanan selanjutnya ke Yogyakarta. 1 2 Lihat Trip Selengkapnya
Nah inilah hal-hal penting yang harus Anda perhatikan jika ingin backpacker ke Malang. Bawalah uang dan perbekalan secukupnya untuk berlibur di Malang. Jika memungkinkan, Anda bisa melanjutkan perjalanan dari Malang untuk mendaki Gunung Semeru atau mengunjungi Gunung Bromo. Baca Juga Ingin mendaki Gunung Bromo namun terbentur oleh biaya? Ada baiknya menjajal sensasi backpacker ke Bromo yang ternyata seru untuk kamu nikmati. Gunung Bromo menjadi salah satu gunung yang sifatnya wajib kamu taklukan jika mengaku pecinta kegiatan alam. Keindahan gunung di kawasan Jawa Timur ini sangat tersohor di tanah air dan berbagai negara, tak akan kecewa menyambanginya. Namun, bagi kamu yang tinggal jauh dari Jawa Timur tentu perlu berpikir kembali sebelum menyambangi Bromo. Sebab dipastikan memerlukan persiapan biaya yang tidak sedikit mulai dari biaya transportasi sampai pemenuhan kebutuhan selama di Bromo. Hanya saja kondisi terbatas semacam ini kini bisa diakali karena sudah ada wisata gaya backpacker yang ramah di kantong kamu yang tipis. Tips Backpacker ke Bromo Melakukan backpacker ke Bromo menjadi pilihan menarik di kala keinginan mendaki gunung megah ini sudah sangat tinggi. Namun terbentur oleh masalah isi kantong, maka jika kamu tertarik bisa mencoba beberapa tips di bawah ini Bijak Dalam Memilih Moda Transportasi Bagi kamu yang tempat tinggalnya jauh dari Bromo sudah tentu perlu memilih moda transportasi yang tepat dan nyaman. Berhubung kamu memilih wisata gaya backpacker tentunya kurang cocok jika datang ke Bromo naik pesawat. Kecuali memang mendapatkan tiket dengan harga super ekonomis yang nyaris setara dengan tiket memakai transportasi murah lainnya. Cari tahu moda transportasi apa saja yang bisa mengantarkan kamu dari kota asal ke kawasan Bromo. Lalu bandingkan harga tiket serta fasilitas maupun aspek untung rugi lain yang melingkupi semua pilihan tersebut. Pastikan memilih transportasi yang tidak hanya murah namun juga memberi rasa nyaman, misalnya kendaraan dalam kondisi bersih. Opsional lain yang juga hemat dan banyak dijadikan pilihan para pecinta backpacker adalah dengan menumpang kendaraan yang lewat. Namun pastikan pengemudinya tidak mencurigakan dan tidak nampak menyeramkan. Langkah ini bisa menjadi opsional akhir yang bisa kamu pilih, dan akan menjadi lebih aman jika kamu jago beladiri. Teliti Saat Reservasi Tempat Menginap Meski menikmati kunjungan ala backpacker ke Bromo bukan berarti kamu tidak bisa menginap. Tidak melulu kunjungan hemat harus PP dalam sehari, sebab jika jarak kota kamu dengan Bromo cukup jauh. Tentu akan mendapati kesulitan jika harus melakukan perjalanan PP dalam satu hari yang sama, jadi tidak ada salahnya menginap. Ada banyak pilihan tempat menginap di kawasan Gunung Bromo, mulai dari hotel berbintang sampai hostel. Kamu bisa mengecek kondisi kantong kemudian cari tempat menginap yang sesuai dengan kondisi tersebut. Jika ingin super murah ada banyak hotel bintang satu sampai hostel dengan tarif menginap puluhan sampai seratus ribuan per malam. Manfaatkan internet untuk mencari referensi dan rekomendasi tempat menginap super murah di Bromo. Namun sebagai anjuran terbaik, usahakan memilih penginapan yang berdekatan dengan lokasi Gunung Bromo. Supaya kamu tidak perlu lagi keluar modal untuk membayar biaya angkutan umum, cukup berjalan kaki. Langkah ini akan memperbesar peluang menghemat biaya selama di Bromo. Selalu Membawa Bekal Konsumsi dari Rumah Wisata hemat tidak bisa dilepaskan dari kegiatan membawa perbekalan dari rumah, salah satunya untuk kebutuhan konsumsi. Meskipun menikmati kunjungan wisata ala backpacker ke Bromo bukan berarti musti puasa. Kamu tetap perlu makan secara teratur agar bisa mengunjungi spot menarik di Bromo dan mendaki sampai ke puncak. Gunung Bromo memang menawarkan wisata kuliner yang banyak dan ditawarkan oleh beragam penjual, mulai dari kaki lima sampai restoran mewah. Namun kamu bisa sangat berhemat jika membawa perbekalan dari rumah. Pilih makanan yang memang tahan lama dan mudah untuk diolah ataupun bisa langsung dinikmati. Pilihan menarik dan ideal dimulai dari mie instan, yang mudah dibuat meski di dalam kamar hotel. Namun cari penginapan yang memang menyediakan fasilitas dapur atau minimal tersedia air panas untuk mematangkan mie instan tersebut. Menyantap mie instan hangat menjadi pilihan ternikmat, karena selain praktis juga bisa menghangatkan badan di tengah iklim Bromo yang dingin. Opsional berikutnya adalah membawa roti tawar dan selai, sebab bisa langsung dinikmati tanpa perlu diolah dan tahan lama. Meski kedua jenis makanan ini juga bisa dibeli di sekitar Bromo namun dijamin harganya lebih mahal dari harga di tempat non wisata. Oleh sebab itu kamu wajib membawanya dari rumah, supaya lebih hemat. Membawa Baju Hangat dari Rumah Semua orang pasti tahu jika iklim di kawasan Bromo dingin, sebagaimana ciri khas kawasan pegunungan. Maka kamu membutuhkan baju dan perlengkapan hangat ketika menyambangi lokasi wisata satu ini. Ada banyak penjaja pakaian hangat dan aksesoris seperti syal ataupun yang lainnya, namun dijamin harganya tidak murah. Sekali lagi opsional paling nyaman di kantong adalah membawanya dari rumah, minimal sweater atau jaket tebal. Bawa baju hangat sesuai kebutuhan agar perjalanan wisata ala backpacker ke Bromo yang dinikmati terasa nyaman dan aman. Pakaian hangat yang dibawa bisa disesuaikan dengan jumlah hari berada di kawasan Gunung Bromo. Apabila baju hangat yang dimiliki tidak terlalu banyak maka bisa dibawa seadanya, namun dicuci setiap kali selesai digunakan. Maka minimal kamu perlu membawa dua pasang baju hangat untuk cuci kering pakai jika memang terpaksa. Tidak ada salahnya jauh-jauh hari sudah belanja baju hangat dan mencari promo diskon, supaya tidak perlu membeli mendadak dengan harga normal. Jangan Banyak Minum Selama Pendakian Berhemat tidak hanya bisa kamu lakukan menjelang perjalanan ke Bromo namun juga sepanjang berada di lokasi. Salah satunya dengan mengurangi kebiasaan atau asupan minum supaya tidak terlalu sering ke kamar kecil. Mengapa? Sebab alasannya sangat beragam, jika kamu lakukan maka kamu bisa menikmati kunjungan dengan nyaman. Alasan pertama, dengan mengurangi asupan minum kamu bisa mengurangi intensitas buang air kecil. Pasalnya kawasan Gunung Bromo sangat dingin terutama di malam hingga pagi hari, sehingga tanpa minum banyak pun dijamin lumayan sering pipis. Alasan kedua adalah, bisa jadi keinginan buang air kecil tengah menuju perjalanan ke obyek wisata. Jika sepanjang wisata sering diwarnai keinginan buang air kecil selain tidak nyaman, jatuhnya juga boros. Sebab biaya untuk memakai fasilitas umum toilet yakni untuk kebutuhan buang air kecil terbilang lumayan. Tentu sudah bisa dibayangkan berapa Rupiah yang musti digelontorkan jika dalam kondisi beser selama di Bromo. Alasan terakhir mengapa selama wisata backpacker ke Bromo perlu mengurangi minum, adalah adanya resiko minimnya air di toilet umum. Mengingat Bromo merupakan destinasi banyak wisatawan maka disini sering dibanjiri pengunjung. Terutama di akhir pekan dan musim liburan, jadi seringnya toilet umum disini kehabisan air. Sebab jumlah pengguna toilet melebihi kapasitas air yang bisa disediakan oleh masing-masing toilet umum yang tersedia. Fakta lainnya adalah jumlah toilet umum di kawasan pendakian Gunung Bromo masih terbatas. Pada akhirnya akan lebih sering menahan pipis, jadi daripada kamu mengalami kondisi tidak nyaman ini. Sebaiknya kurangi dulu asupan minum agar tetap nyaman. Memilih Berjalan Kaki Atau Menawar Jasa Transportasi Tidak perlu ragu untuk memilih berjalan kaki selama mendaki ke puncak Gunung Bromo, sebab lebih sehat dan hemat. Tidak perlu malu menjadikannya pilihan sebab banyak wisatawan yang melakukan hal serupa. Alasannya sebagian besar karena memang ingin berhemat dan sebagian yang lainnya untuk bisa menikmati setiap jengkal pemandangan menuju puncak Bromo. Berjalan kaki menuju ke puncak terasa nyaman dan aman karena jalur pendakian sudah dipugar supaya ramah untuk semua kalangan. Ada banyak anak tangga yang menghiasi jalur pendakian tersebut sehingga tidak perlu keahlian khusus dalam mendaki. Supaya bisa menaklukan puncak Gunung Bromo, inilah salah satu alasan mengapa Bromo dianggap sebagai gunung terbaik untuk pendaki pemula. Apabila merasa terlalu lelah untuk berjalan kaki, maka bisa mencoba menyewa layanan transportasi di sekitar jalur pendakian. Salah satu jasa terfavorit wisatawan adalah memakai kuda yang biaya sewanya sekitar Rp 200ribuan. Bisa lebih bisa pula lebih murah karena memang bergantung dari bakat kamu dalam menawar. Sebagai tips agar memperoleh biaya sewa yang ekonomis adalah memilih berjalan kaki dulu. Ketika sudah lelah baru mencari kuda sewaan, biasanya di tengah jalur pendakian biaya sewanya lebih ekonomis. Ketimbang saat menyewanya dari jalur paling rendah sehingga bisa menghemat isi kantong kamu secara signifikan. Menyewa kendaraan bagi penikmat backpacker ke Bromo tak hanya bisa dilakukan ketika melakukan pendakian. Namun juga menyusuri semua spot terbaik di kawasan Bromo, seperti padang savana, pasir berbisik, dan lain sebagainya. Medan disini memang khas pegunungan maka lebih aman menyewa jeep. Menyewa jeep pun sebaiknya menawar untuk mendapatkan harga terbaik. Memilih Oleh-Oleh yang Sesuai Isi Kantong Sangat disayangkan rasanya jika datang ke Bromo namun tidak membawa buah tangan untuk dibawa pulang. Meskipun kamu tidak memiliki banyak dana untuk mengunjungi gunung termegah di Jawa ini. Bukan berarti tidak bisa membeli oleh-oleh, cukup cari jenis souvenir yang harganya pas dengan jangkauan isi dompet. Jika tertarik membawa pulang bunga Edelwise yang juga dikenal sebagai bunga abadi, maka tawar harganya dengan lihai. Ada banyak penjaja bunga abadi ini di sepanjang jalur pendakian Bromo, jika pintar menawar dijamin mendapat harga terbaik. Namun jika kamu peduli dengan lingkungan ada baiknya memilih mengabadikan bunga khas Bromo ini lewat foto. Mengapa? Sebab bunga keabadian ini sebenarnya termasuk bunga langka yang tentu perlu dilindungi. Memilih tidak membelinya sama dengan berkontribusi untuk menjaga keberadaan bunga yang unik ini. Sehingga bisa kamu pertimbangkan, supaya ke depannya masih ada bunga ini untuk dinikmati bukannya punah hanya karena dipetik sesuka hati. Oleh-oleh lain yang bisa dijadikan pilihan adalah berupa kuliner, ada banyak jajanan khas yang bisa dijadikan pilihan. Biasanya dijajakan di sentra oleh-oleh, namun jika ingin mendapat harga murah. Maka kamu bisa berburu kuliner khas ini ke pasar-pasar tradisional dan menariknya selain lebih mudah juga sekalian menjelajahi pasar di kawasan Bromo. Liburan murah meriah sangat mudah dilakukan di era sekarang karena semakin banyak orang mengenal gaya liburan hemat. Salah satunya adalah gaya backpacker yang memang populer beberapa tahun belakangan hingga detik ini. Minimnya dana atau mungkin terjebak di tanggal tua tidak lagi menyurutkan kesempatan untuk tetap berlibur. Jika ingin ke Bromo, bisa menyimak tips backpacker yang dijelaskan. Keuntungan Melakukan Wisata Ala Backpacker Menikmati wisata backpacker ke Bromo adalah pilihan yang sebaiknya dicoba untuk dilakukan. Supaya kamu bisa menikmati pengalaman wisata ke gunung ini dengan biaya yang minimalis. Mencoba sensasi backpacker ternyata mampu memberikan banyak keuntungan untuk kamu yang melakukannya. Keuntungan yang bisa kamu dapatkan antara lain Bisa menghemat dana wisata ke Bromo dalam jumlah yang sangat signifikan, sehingga sisa dana yang tersedia bisa kamu manfaatkan untuk urusan atau kebutuhan jembatan untuk kamu mengenal rute perjalanan yang ekonomis menuju Bromo yang dijamin memberi pengalaman berbeda yang belum tentu bisa dinikmati wisatawan wisata menjadi media untuk mengasah kreatifitas kamu karena dengan kondisi minim biaya kamu dituntut keadaan untuk memenuhi beragam kebutuhan selama di Bromo maupun sepanjang perjalanan PP ke dan dari melawan rasa takut karena dengan wisata ala backpacker kamu bisa mencoba peruntungan mencari kendaraan yang lewat untuk menumpang, berburu penginapan murah, sampai kuliner super ramah isi mengenal adat kebudayaan masyarakat setempat maupun dari masyarakat di sepanjang rute perjalanan menuju Bromo yang dilalui, karena dijamin kamu banyak bertanya dan memanfaatkan kebaikan semua orang yang berhasil wisata backpacker juga bisa menjadi solusi untuk belajar mengatur keuangan sehingga ke depannya bisa mengelola keuangan pribadi dengan lebih bijak yakni dengan berhemat semaksimal mungkin dari perjalanan bisa menikmati keindahan yang disajikan Gunung Bromo tanpa peduli tanggal gajian masih jauh atau malah belum menerima gaji. Manfaat yang diberikan dari wisata backpacker ke Bromo ini ternyata sangat beragam yang tentu wajib kamu coba. Mengingat gaya wisata satu ini memang minim biaya maka perlu tetap hati-hati sekaligus bijak dalam mengelola keuangan. Jangan lupa untuk memanfaatkan serangkaian tips di atas supaya wisata ala backpacker ke Gunung Bromo tetap seru dan menyenangkan. Alternatif Backpacker Super Seru ke Bromo Menikmati kunjungan hemat ke Gunung Bromo ternyata tak hanya bisa dilakukan dengan memanfaatkan kebaikan orang yang dijumpai di sepanjang perjalanan. Kamu yang ingin wisata ala backapcker namun dalam versi lebih praktis, aman, dan juga nyaman. Ada baiknya mempertimbangkan jasa Vita Transport yang merupakan agen perjalanan wisata berpengalaman. Vita Transport merupakan salah satu penyedia jasa paket wisata murah ke Gunung Bromo dan berbagai daerah di Jawa Timur. Sebut saja seperti Surabaya maupun Malang yang dianugerahi banyak tempat wisata menarik. Kamu yang ingin wisata super irit ke Jawa Timur bisa mencoba memakai jasa Vita Transport. Tak hanya paket wisata namun juga bisa menyewa mobil maupun jeep untuk kunjungan wisata yang dilakukan. Kabar baiknya Vita Transport juga menawarkan paket wisata ekonomis ke Gunung Bromo. Sehingga kamu yang menggunakan paket wisata ini dijamin hemat namun tidak perlu repot mengurus semua kebutuhan. Sebab kebutuhan kendaraan, konsumsi, sampai akomodasi sudah diurus oleh Vita Transport. Segera saja pesan paket wisata backpacker ke Bromo yang disediakan agar tidak kehabisan.

DiCemoro Lawang - Bromo, Anda dapat menemukan penginapan dengan harga Rp 75.000 - 150.000. Tarif ini cukup bersahabat untuk budget para backpacker. 4. Pertimbangkan untuk Menyewa Jeep Hal yang satu ini sangat penting bagi Anda yang pergi ke Bromo dengan menggunakan transportasi umum maupun kendaraan pribadi, baik motor atau mobil.

March 18, 2021 428 pm No Comments Gunung Bromo merupakan salah satu wisata populer di Jawa Timur, gunung yang masih aktif ini menyimpan banyak sekali keindahan alam yang memukau. Areanya yang sangat luas, menempati 4 kabupaten di sekitarnya yakni Malang, Probolinggo, Pasuruan dan Lumajang, anda juga bisa pergi ke Bromo dari masing – masing kabupaten ke Bromo pasti takkan membuat anda bosan, meski telah didatangi berkali kali pun, pesonanya akan tetap istimewa dan selalu membuat kangen untuk datang kembali. Apalagi spot favoritnya yaitu Golden Sunrise yang menjadi ikon dan banyak diburu para wisatawan. Jika pernah berkunjung ke Bromo, anda pasti pernah mendapati berbagai macam orang dari banyak daerah, baik lokal hingga mancanegara. Itinerary Paket Wisata Bromo Dari SemarangCara Menuju ke Bromo Dari SemarangMenggunakan Kereta ApiMenggunakan BusMembawa Kendaraan PribadiRundown Paket Wisata Bromo Dari SemarangKenapa Harus ke Bromo ?Destinasi Yang Dikunjungi1. Sunrise Bromo2. Kawah Bromo3. Pura Luhur Poten4. Pasir Berbisik5. Bukit Teletubbies / Padang Savana Itinerary Paket Wisata Bromo Dari Semarang Semarang merupakan ibukota dari Provinsi Jawa Tengah, kota yang terkenal dengan kuliner khasnya yang nikmat ini juga merupakan kota wisata dan budaya. Datang berkunjung ke Bromo dari Semarang adalah hal yang cukup mudah, karena sudah ada banyak akses transportasi yang bisa membawa anda untuk sampai juga bisa memanfaatkan kemudahan teknologi dalam merencanakan perjalanan dari Semarang. Seperti harga paket wisata Bromo midnight, pemesanan tiket masuk Bromo secara online, pemesanan tiket untuk transportasi, informasi penyedia jasa Paket Wisata private tour Bromo / open trip Bromo midnight, informasi penginapan / hotel di Bromo dan info lainnya. Semua informasi bisa anda dapatkan hanya melalui lebih mudah, anda bisa memanfaatkan Paket Tour Bromo dari Malang maupun Paket Tour Bromo dari Surabaya di Erc trans. Mengingat Surabaya dan Malang merupakan dua kota yang menjadi tempat transit menuju Bromo. Jadi, bila menggunakan angkutan umum dari Semarang, anda bisa transit di dua kota ini, dan gunakan paket wisata kami untuk selanjutnya kami jemput dan antarkan menuju Bromo. Cara Menuju ke Bromo Dari Semarang Menggunakan Kereta Api Moda angkutan kereta api menjadi salah satu pilihan untuk anda gunakan, transportasi satu ini sangat populer karena cepat dan praktis. Menggunakan kereta api, anda bisa naik dari Stasiun Tawang atau Stasiun Poncol. Jenis keretanya, anda bisa naik kereta dengan tujuan Stasiun Pasar Turi Surabaya atau Stasiun Kota Baru selanjutnya, bila anda sudah memesan paket wisata bromo Malang / paket wisata Bromo dari Surabaya di Erc Trans, anda akan kami jemput di Stasiun dan langsung kami antar. Namun, bila anda tidak memilih menggunakan paket, anda harus melanjutkan perjalanan menggunakan angkutan umum seperti bus menuju Probolinggo. Solusi lain yang bisa menjadi pilihan anda adalah open trip murah Bromo. Menggunakan Bus Menggunakan Bus juga bisa menjadi pilihan menarik, terlebih bagi anda yang memiliki durasi waktu liburan yang cukup panjang, karena perjalanan menggunakan bus akan memakan waktu cukup lama dan melelahkan. Anda bisa naik bus di Terminal atau Pool Bus menuju Terminal / Pool Bus yang ada di sampai di Malang anda bisa langsung melanjutkan perjalanan menggunakan layanan paket Trip Bromo / open trip Bromo murah atau melanjutkan perjalanan pribadi menuju Probolinggo. Membawa Kendaraan Pribadi Dengan adanya jalan Tol, perjalanan darat akan semakin mudah dan lancar. Bila anda ingin menggunakan kendaraan pribadi, itu bukan hal mustahil. Anda bisa memanfaatkan akses jalan Tol langsung menuju Probolinggo. Setelah sampai di Probolinggo, anda harus berganti kendaraan menggunakan Jeep hardtop urusan jeep, anda tidak usah bingung. Karena Erctrans juga menyediakan paket Sewa Jeep Bromo dari Probolinggo maupun Sewa Jeep Bromo dari Pasuruan. Anda bisa memesan jeep dari Erctrans, untuk selanjutnya anda bisa parkir kendaraan anda di rest area dan langsung kami jemput untuk mejelajahi Bromo. Rundown Paket Wisata Bromo Dari Semarang Bila memulai perjalanan dari Semarang, anda bisa berangkat sore hari baik menggunakan kendaraan umum / kereta malam atau membawa kendaraan pribadi. Jika anda ingin transit di Malang / Surabaya, usahakan sampai di kota tersebut pukul / dinihari. Selanjutnya anda masih perlu melanjutkan perjalanan menuju Gunung Bromo dan sampai di rest area pada pukul anda bisa beristirahat sejenak, dan persiapan naik jeep.Pukul Perjalanan wisata Bromo dimulai dengan menggunakan jeep untuk mengunjungi spot pertama, yaitu melihat sunrise di Bukit Penanjakan / Bukit Tiba di spot sunrise, anda bisa beristirahat sejenak sambil menunggu moment terbitnya matahari. Sambil menunggu, anda bisa menikmati aneka makanan ringan dan minuman hangat yang banyak dijajakan oleh penjual. Sunrise biasanya muncul pada pukul – Waktu menikmati sunrise telah selesai, dan perjalanan untuk Explore Bromo dilanjutkan menuju spot selanjutnya yaitu Kawah Bromo. Tiba di area parkir jeep, anda perlu berjalan kaki sejauh kurang lebih 3 km menuju kawah. Bagi anda yang gemar hiking, anda bisa berjalan kaki, namun anda juga bisa menyewa kuda. Dalam perjalanan menuju kawah, anda akan melewati Pura Luhur Poten Selesai melihat kawah, anda akan diajak mengunjungi spot selanjutnya yaitu Pasir Berbisik dan Padang Savana Bromo. Dan pukul mengunjungi spot terakhir Bukit Teletubbies, disini anda bisa berfoto – foto ria dengan background perbukitan kecil yang hijau seperti di film Trip Bromo selesai, anda akan diantarkan kembali menuju rest area. Anda bisa beristirahat sejenak, berganti pakaian dan persiapan kembali ke kota asal. Kenapa Harus ke Bromo ? Kenapa harus ke Bromo ? Padahal ada banyak sekali tempat wisata alam yang bisa dikunjungi… ya… Indonesia memang memiliki banyak sekali wisata alam populer, namun wisata Bromo memiliki keunikan dan khas-nya tersendiri yang mungkin tidak akan anda temui di tempat lain. Bromo tidak hanya terkenal dengan pemandangan sunrisenya saja lo… melainkan masih ada banyak spot menarik yang bisa anda ke Bromo banyak dipilih wisatawan untuk refreshing dan menghilangkan penat, karena suasananya yang masih sangat asri, udara segar, hawanya yang sejuk, pemandangan indah dan masih banyak keindahan lainnya. Wisatawan yang ingin ke Bromo pun tidak dibatasi baik muda ataupun tua, semuanya bisa berkunjung tanpa halangan. Destinasi Yang Dikunjungi 1. Sunrise Bromo Sunrise Bromo adalah pemandangan yang paling banyak diburu, anda akan disuguhi pemandangan matahari terbit dengan sinar keemasan berupa latar kawah aktif dan lautan awan memenuhi Kaldera. Menikmati Sunrise, bisa anda lihat melalui beberapa spot seperti Bukit Penanjakan 1 & 2, Bukit Cinta, Puncak Seruni dan Bukit Kingkong. Masing – masing bukit / spot ini menampilkan keindahan panorama yang menawan, meski berbeda tempat, namun keelokannya tetap sama. 2. Kawah Bromo Kawah Bromo bisa anda lihat secara langsung dari bibir kawah, untuk bisa melihat Kawah. Dari area parkir jeep, anda perlu berjalan kaki menyusuri kaldera sejauh kurang lebih 3 kilometer menuju kaki kawah bila terasa jauh, anda bisa naik kuda. Sampai di kaki kawah, anda harus menaiki anak tangga yang berjumlah kurang lebih 250. 3. Pura Luhur Poten Pura Luhur Poten merupakan tempat persembahyangan / tempat ibadah agama Hindu Suku Tengger Bromo. Pura ini berdiri kokoh di tengah – tengah kaldera, perjalanan menuju pura bisa anda capai dengan mudah. Karena berada dalam satu jalur menuju Kawah. 4. Pasir Berbisik Pasir berbisik atau lautan pasir ini merupakan salah satu destinasi favorit di Bromo. Area pasir berbisik ini sangatlah luas, asal mula disebut pasir berbisik berasal dari fanomena hembusan angin yang menerpa area berpasir hingga menimbulkan suara samar – samar seperti orang sedang berbisik. 5. Bukit Teletubbies / Padang Savana Bukit Teletubbies juga banyak dikunjungi dan menjadi spot foto yang instagramable, pemandangan hijau padang savana dengan perbukitan kecil seperti di film Teletubbies. Anda bisa berfoto dengan dibalik ilalang yang menawan. Tag Bromo, Info Wisata Bromo, itinerary bromo Rekomendasi Trending Tour * Open Trip Bromo * Tour Bromo Midnight * Fun Offroad * Cycling City Tour Malang Recent Posts Info Layanan
Tiketkereta Semarang Poncol - Surabaya Pasar Turi Rp 60.000,- (per orang) 3. Naik bis ke Terminal Bungurasih Rp 5.000,- (per orang) 4. Naik bis patas ke Probolinggo Rp 30.000,- (per orang) 5. Naik elf Probolinggo - Bromo Rp 30.000,- (per orang) 6. Tiket masuk Bromo (domestik Rp 10rb, asing Rp 75rb) Rp 10.000,- (per orang) 7.

Gunung Bromo memang menjadi salah satu destinasi yang patut dikunjungi. Berlokasi di empat Kabupaten Jawa Timur, yaitu Kabupaten Malang, Pasuruan, Probolinggo, dan Lumajang, Gunung Bromo gak pernah sepi yang mengira jika pergi ke Gunung Bromo perlu biaya mahal. Terlebih, mengingat pengunjung harus bermalam untuk mendapatkan momen matahari terbit yang indah. Butuh dana untuk penginapan, transportasi jeep, berkuda, dan sebagainya. Nyatanya, wisatawan bisa berkunjung ke Gunung Bromo tanpa harus keluar bujet mahal, lho. Kok bisa? Nah, biar kamu tahu rahasianya, berikut tips backpacker-an ke Gunung Bromo tanpa mengeluarkan bujet yang menguras Ikut open tripBromo ini, ada banyak sekali layanan open trip yang tersedia untuk menikmati panorama Gunung Bromo. Berbagai fasilitas ditawarkan agar bisa memberikan kenyamanan para wisatawan. Biayanya juga terjangkau, mulai dari saja sudah termasuk tiket, air mineral, pemandu wisata, penjemputan, berkunjung ke beberapa lokasi kawasan Bromo, dan transportasi berupa jeep. Bahkan, ada juga yang menawarkan fasilitas sudah termasuk penginapan, wajib riset jasa layanan open trip terlebih dahulu. Pastikan memilih yang tepercaya dan berpengalaman, ya. Biasanya, titik penjemputan ada di area Malang, Pasuruan, atau Probolinggo. 2. Pilih transportasi yang terjangkauPenumpang open trip akan memberikan pilihan titik penjemputan di beberapa lokasi. Biasanya titik penjemputan ada di area fasilitas umum. Jika lokasimu di luar wilayah tersebut, pastikan memilih transportasi terjangkau untuk meminimalisir bujet. Misalnya, kalau dari luar area Jawa Timur, kamu bisa pilih kereta api dan turun di Malang. Kemudian, baru memakai layanan open trip di area Malang. Gunakan tiket kereta api termurah atau pakai transportasi lain jika ada yang lebih terjangkau. Tergantung wilayahnya dan butuh riset terlebih dahulu. 3. Bawa camilan dan makananBekal makanan OlssonKarena mayoritas jasa open trip dengan bujet termurah tidak termasuk makan, cara hematnya adalah bawa sendiri. Kamu bisa membawa roti, camilan ringan, sosis, sandwich, biskuit, atau lainnya. Gunakan untuk mengganjal perut saat lapar. Di lokasi wisata memang terdapat warung yang menyediakan makanan. Namun, harganya tentu lebih mahal ketimbang di warung biasa. Agar tidak banyak keluar uang, tentu camilan dari rumah akan membantu lebih terpaksa, pilih menu yang relatif terjangkau, seperti mi instan atau bakso. Selebihnya, kamu bisa makan setelah sampai di luar kawasan wisata Gunung Bromo. Baca Juga 5 Tips Road Trip agar Nyaman dan Gak Gampang Capek, Cek Persiapan! 4. Gunakan ponsel atau kamera pribadi untuk mengabadikan momenJuru potret berwisata ke Gunung Bromo, memotret menjadi suatu hal yang wajib untuk mengabadikan keindahannya. Kamu bisa menggunakan kamera ponsel atau kamera tersebut jauh lebih hemat ketimbang menggunakan jasa foto atau tambah fasilitas dari pihak open trip. Pastikan baterai ponsel dan kamera terisi agar tidak sampai melewatkan momen terbaik di sana, ya!5. Persiapkan fisik untuk naik ke Kawah BromoKebugaran tidak membutuhkan banyak persiapan untuk mendaki puncak Gunung Bromo, tetapi fisik yang fit tetap penting. Suhu yang dingin jika tidak dibarengi dengan fisik yang sehat bisa bikin sakit bahkan hipotermia. Perjalanan menuju kawah yang berdebu dan menanjak tidak bisa ditempuh dengan kendaraan, kecuali kuda. Apabila kamu menyewa kuda, tentu akan menambah biaya pengeluaran. Kamu bisa berjalan santai dari parkir kendaraan sambil mengabadikan keindahan Bromo. 6. Siapkan kebutuhan pribadi di rumahMendaki gunung unsplash/OzielGomez Selain makanan, hal lain yang juga perlu dipersiapkan adalah kebutuhan pribadi. Kamu wajib membawa jaket, masker, sarung tangan, kaos kaki, dan perlengkapan lain. Suhu udara di kawasan Gunung Bromo cukup dingin, sehingga butuh baju tebal untuk menjaga tubuh tetap hangat. Kamu juga tidak perlu menyewa atau membelinya saat kedinginan. Obat-obatan pribadi juga bisa dipersiapkan sebagai pertolongan pertama saat tubuh mulai terasa kurang enak. Kamu bisa menyiapkan minyak angin, obat sakit perut, koyo, obat merah, obat mata, dan sebagainya. Backpacker-an ke Gunung Bromo tidak harus keluar bujet mahal. Ikut layanan open trip bisa jadi salah satu solusi supaya kantong aman. Jadi, kapan kamu bakal mengeksplorasi keindahan Gunung Bromo, nih? Baca Juga 5 Keuntungan Ikut Open Trip yang Gak Kalah Seru dari Self Traveling IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

BackpackerIndonesia; Forum; Cari teman jalan; Semarang-Malang berkereta ; Q: Trending. Salam ransel..hee.. Ane anak baru backpaker gan Rencana mau ngegambel ke bromo dari semarang, rencana mau naik keretan bro/sist..soalnya menurut informan ane, pemandangnnya keren abis klo naik kereta Serasa suting 5cm katanya..haaa Ayo, yang mau Salam wisata kawan!! Kali ini ane bakal bagi - bagi cerita tentang perjalanan saya yang singkat, padat, mengesankan dan murah ke Bromo. Bromo adalah salah satu gunung berapi aktif di Jawa Timur. Bromo mempunyai ketinggian meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter utara-selatan dan ± 600 meter timur-barat. Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo. Tanggal 7 Maret 2014 kemarin, saya dan 4 empat orang temen mbolang pergi ke Bromo dengan rute Semarang - Surabaya - Probolingo - Bromo. Start dari Semarang, kami naik kereta api dari Stasiun Poncol ke Stasiun Pasar Turi Surabaya. Kami berangkat kira - kira pukul dari Semarang dan sampai di Surabaya kira - kira pukul pagi. Sambil nunggu waktu subuh kami nongkrong dulu tuh distasiun, kurang lebih 1,5 jam. Bagi yang pengen ngemil, jangan khawatir, tepat setelah pintu keluar stasiun ada minimarket 24 jam. Setelah laporan ke Yang Maha Kuasa kami keluar deh dari stasiun menuju tempat pemberhentian bus kota kira- kira jam Kalo mau cari sarapan berat mending sabar deh, warung belum pada buka masbroo!! Ada sih yang udah buka, tapi harganya lumayan bikin heart attack deh,hahahaha. Dari stasiun jalan ke jalan besar terus ambil arah kiri. Ikutin jalan terus aja sampe ke Pusat Grosir Surabaya. Di situlah kami nungguin bus dengan destinasi terminal bis Bungurasih. Karena perjalanan ke terminal jauh, kira - kira 1 sampai 2 jam, dan karena udara sejuukkkkk banget, ane dkk tepar di bis maklum, naik kereta murah ngga bisa bobo cute masbrooo, smell not good and many cockroaches. Belum lagi tempat duduknya yang tegak banget. Jangan naik angkot yak? angkot ngga ada yang nyampe terminal bungurasih, mending sabar deh. Jarak dari stasiun ke terminal cuma 300 meter kok kayaknya, bisa naik becak, bisa jalan kaki ane sih jalan,hehehe. Setelah sampai di terminal ane dkk sarapan nih. Kagum deh ma terminalnya, bersih masbroo!!! Makanan juga relatif terjangkau. Semangkuk soto ane dapet harga Rp 7500,-. Setelah ngisi perut langsung cuss cari bus patas jurusan Probolinggo. Ngga harus patas sih, tp demi keamanan dan kenyamanan it's ok lah. Taraaaa,,,,, Setelah 2,5 jam perjalanan ane dkk nyampe di Probolinggo. Ane keluar dari terminal terus setelah ketemu jalan utama ane belok kiri. Akan ada banyak elf berjejer disana. Nah itu dia elf yang akan nganter kita ke Bromo masbro! Tapi elf ngga akan berangkat sebelum kuota terpenuhi alias 15 orang. Karena ane ma temen - temen ane jam udah nangkring disana, ane memutuskan untuk membersihkan diri alias mandi,hahahaa. Cuma Rp bisa mandi di tempat bersih, lumayaannn. Habis mandi ane ke pom bensin yang jaraknya 100 meter dari tempat parkir elf. Ada atm BCA disana. Dan akhirnya jam elf berangkat. Ane dapet rekan share cost baru masbro, ada 3 tiga orang wisatawan asing yang mau ngikut ma rombongan ane. Jadi deh share cost buat 7 tujuh orang, yeeeiiyy!!! Kira - kira 1,5 jam naik elf melewati jalan yang aduhai liukannya, finally ane nyampe Bromo sodara - sodara!! Setelah nyari penginapan ane istirahat melepas lelah. Maklum, penginapan ane murah, ngga ada TV nya. Di Bromo juga minim entertainment, ada beberapa cafe bagus sih tapi ane ngga terlalu tertarik karena budget terbatas. Alhasil malam itu ane isi dengan main poker,hahaha. Oiya, FYI, disana ngga ada masjid. Semua orang Hindu masbro! Setelah bersih - bersih dan istirahat, carilah makan dan berkeliling nyari jeep. Jangan dealing apapun sebelum survey harga kalau ngga pengen nyesel belakangan. Disini ane ngga nge-post harga terendah, ngga etis masbro, jadi ane cuma wanti - wanti aja. Menawarlah sebelum deal, okay? Ane dkk ngambil sewa jeep dengan 4 empat destinasi wisata; Sunrise, Tracking Bromo, Teletubbies Hills dan Pasir Berbisik. Pukul ane dkk prepare ke Bromo buat liat sunrise. Dingin banget masbrooo!!! Sambil setengah merem ane dkk menuju jeep dan 1 jam kemudian nanjak dikit ke sunrise spot. Yahhh 300 m lah, dan di sepanjang jalan akan banyak yang nawarin sewa jaket ataupun naik ojek. Disini nih kayak taruhan. Nunggunya lama and deg - deg an. Kedinginan pula. Tapi si matahari ngga muncul - muncul jua, masihhhh aja ketutup kabut tebal. Dan unfortunately karena cuaca kurang mendukung ane dkk ngga bisa liat sunrise yang bener - bener cadas alias cuma nanggung. Setelah itu kita - kita cusss ke penanjakan Bromo. Baguuusss banget, pasir everywhere deh! Sayangnya pasirnya banyak kotoran kudanya, wkwkwkwk. Banyak yang nawarin naik kuda dengan tarif bervariatif disini masbro. Semakin udah mau nyampe puncak, tarif semakin murah. Naik kuda tuh nanti cuma di anter sampai tangga aja, untuk ke kawahnya kita harus naik tangga menuju puncak, cieeeeee. Ane saranin bawa minum yak? karena waktu nyampe puncak ane kehabisan nafas. Sesak juga karena bau belerang yang menyengat. Setelah berfoto ria ane turun dan lanjut ke Bukit Teletubbies! hohohoho. Di bukit Teletubbies itu banyak bukit - bukit persis banget di film Teletubbies jaman ane kecil,hehehe. Di sini cuma spot foto aja sih, ane ngga lama di sini. Setelah foto ane langsung minta cuss ke pasir berbisik. Alam di Bromo masih bagusssss banget. Kalo buat foto tuh ajegila deh hasilnya. Alamnya luar biasa, bikin agan teriak "I LOVE INDONESIA". Walau panas menyengat, eksis tetap menjadi keharusan kalo disini, hihihiihi. Jepret sana sini gituu. Setelah puas foto ane dkk balik deh ke penginapan buat packing balik ke home sweet home lagi,hihihii. Okehh, inilah akhir perjalanan ane dkk di Bromo, semoga bermanfaat. Bagi yang pengen mengira-ngira budget perjalanan, silahkan liat ke bawah, hihihihii Ini rincian biaya perjalanan ane masbro ngga termasuk biaya makan dan toilet 1. Bayar biaya titip motor 2 dua hari Rp 2 orang Rp per orang 2. Tiket kereta Semarang Poncol - Surabaya Pasar Turi Rp per orang 3. Naik bis ke Terminal Bungurasih Rp per orang 4. Naik bis patas ke Probolinggo Rp per orang 5. Naik elf Probolinggo - Bromo Rp per orang 6. Tiket masuk Bromo domestik Rp 10rb, asing Rp 75rb Rp per orang 7. Penginapan 1 satu malam Rp share 7 orang Rp per orang 8. Sewa jeep maksimal Rp - 4 tempat Rp per orang 9. Naik elf Bromo - Probolinggo Rp per orang 10. Naik bis patas Surabaya - Semarang dapet makan 1x Rp per orang 11. Taksi dari Terminal Krapyak ke Stasiun Poncol 3 orang Rp per orang Total biaya mbolang Rp per orang Di blog ane juga ada link buat beli tiket kereta ekonomi gan, silahkan di cek. Biar ngga cuma hemat biaya, tapi hemat waktu buat bolak balik stasiun juga. tahunlalu saya dari sby ke bromo, saya rental mobil avanza teman 250rb/hari lepas kunci ( share 7 orang ) , di bromo banyak hostel penduduk lokal setempat rate 50rb-150rb/malam, makan juga murah 10-15rb/porsi. kalo mau liat sunrice di pananjakan lebih hemat naik ojek, booking dari sore sebelumnya ya, biar besok paginya di bangunin sama tukang ojeknya. kalo mau keliling lautan pasir bisa juga
Pulau Jawa banyak sekali pilihan wisata yang cocok untuk para solo backpacker atau solo travelers,salah satunya Semarang. Kenapa saya memilih Semarang ???? penasaran aja sensasi apa yang akan saya rasakan disana nanti. Saya pun langsung menulis list itinerary yang akan saya kunjungi nanti,salah satunya Kota Lama Lawang Sewu Alun alun Simpang Lima Masjid Agung Semarang Bantir Hills Sebenarnya cerita ini pengalaman liburan sendiri saya di Semarang bulan April 2017 yang lalu,maklum ini blog baru usianya juga belum 3 bulan hehehe jadi saya baru sempat menulisnya sekarang.,dari pada tidak sama sekali kan. Sebelum berangkat saya biasa mencari informasi lebih dalam tentang Wisata Semarang. Tergabunglah saya dengan group FB yang bernama BACKPACKER JOGLOSEMAR JOGJA,SOLO,SEMARANG. Kebetulan saya sedang mencari penginapan murah di Semarang,dari forum itu saya di tawari untuk mengikuti acara ulang tahun Backpacker Nusantara Joglosemar yang ke2. Pas banget kedatangan saya sesuai dengan agenda acara teman-teman Backpacker Nusantara Joglosemar yang akan merayakan hari jadi yang ke2 mereka di Bantir Hills. Tanpa pikir panjang saya pun tertarik. 2 nd Aniversary BN Joglosemar “Dari pada sewa penginapan mending ikut acara mereka biar lebih irit” Perjalanan solo backpacker saya ke Semarang di mulai start dari St Pasar Senen Jakarta. Dengan harga tiket 120k yang sudah saya boking 1 bulan sebelumnya dengan nama kereta Tawang Jaya jurusan Psr Senen-Semarang Poncol. Tepat jam kereta pun melaju dan ini pertama kalinya saya solo backpacker menggunakan transportasi kereta ke Semarang Selama perjalanan kelas Ekonomi AC yang saya tumpangi dingin nya luar biasa,walaupun kelas Ekonomi tapi AC yang saya rasakan membuat saya mengigil hingga beberapa kali saya keluar masuk toilet buat buang air kecil. Norak banget ya….. Maklum biasa menggunakan bus kali ini coba-coba pakai kereta. “Selamat Pagi Semarang !!!!!” Tepat jam pagi sampai juga di St Semarang Poncol,turun dari kereta saya putuskan mencari toilet. Sedihnya toilet Stasiun sudah penuh oleh penumpang yang baru turun sama seperti saya. Dan saya putuskan buat keluar Stasiun untuk mencari toilet umum semisal pom bensin terdekat. “Sepertinya saya masuk angina,Ya Allah dah gak kuat lagi menahan ingin Gak tau sudah berapa lama saya berjalan tapi tidak menemukan pom bensin terdekat,sugesti saya takut keluar duluan dan benar saja,akhirnya………… “Byuuurr suara prepet pet pet saya boker di celana atau bahasa gaulnya Cepirit”. Tenang tenang harus tenang dalam situasi sulit seperti ini dan saya ihklaskan kejadian tersebut. Sambil menahan dan akhirnya saya menemukan sebuah mesjid dengan semangat saya langsung bersih-bersih. Kebetulan situasi saat itu jam pagi di masjid tidak ada siapapun,cuma saya sendiri. Dan hampir saja ketika saya baru keluar dari WC masjid tersebut,gerbang Masjid mau di kunci/gembok oleh penjaga masjid. “Oh..my good !!!! Jika saya berlama lama di WC gak bisa kebayang apa yang akan terjadi selanjutnya mungkin saya bisa mati gaya,bisa masuk tapi gak bisa keluar” Untung saja timing saya pas,jadi saya tidak tergembok di halaman masjid. Saat itulah saya juga menanyakan penjaga masjid arah dan rute menuju si penjaga masjid dengan baik hati memberikan petunjuk menuju Kota Lama. Depan Gereja Beleduk Kota Lama “Ternyata Kota Lama Semarang beda jauh dengan Kota Tua Jakarta. Bedanya Kota Lama Semarang merupakan jalanan umum sangat berbeda dengan Kota Tua Jakarta” Sambil duduk manis minum kopi di trotoar jalan Kota Lama. Saya tetap berkomunikasi dengan Mbak Jati yang merupakan salah satu panitia camping ceria acara tersebut. Oia Mbak Jati adalah panitia dari acara camping ceria Aniversary Backpcaker Nusantara yang ke-2 Baca juga Solo Traveling Ke Jogja “Terima kasih Mbak Jati, atas Informasi rute transportasi perjalanan hari pertama saya solo backpacker ke Semarang” Dari Kota Lama saya melanjutkan perjalanan ke Lawang Sewu. Menurut saran Mba Jati,saya di sarankan menggunakan BRT Bus Rapid Transit atau biasa di sebut Trans Semarang dan minta turun di halte Balai Kota, dengan tarif 3500 saya pun mencoba salah satu transportasi favorit warga Semarang ini. Bus Trans Semarang Sesampainya di Halte Balai Kota info dari Mba Jati saya harus jalan sedikit menuju pintu masuk Lawang Sewu. Perjalanan saya menuju Lawang Sewu dari halte Balai Kota berjalan kaki tepatnya. Ternyata trotoar kota Semarang begitu rapih dan tertib tidak ada pedagang kaki lima, begitupun banyak tempat duduk/kursi untuk bersantai di sepanjang trotoar dari Balai Kota menuju Lawang Sewu. Di Dalam Museum Lawang Sewu Selfie dikit ah…. Akhinya sampai juga di Lawang Sewu yang merupakan salah satu icon kota Semarang,di tempat ini juga pernah di jadikan syuting salah satu acara ghaib. Gara-gara acara itu muncul sesosok penampakan di bagian ruang bawah tanah Lawang Sewu yang dampaknya bangunan Lawang Sewu menjadi semakin terkenal. “Eits kedatangan saya bukan untuk uji nyali yah.. Tapi untuk menghilangkan rasa penasaran saya” Lawang Sewu tidak seseram apa yang orang katakan. Apa mungkin kedatangan saya kesini di siang hari jadi tidak mendapatkan kesan mistis. Gak berharap juga sih bisa ketemu dengan mahkluk ghaib. Dari Lawang Sewu saya memutuskan untuk kuliner di alum-alun Simpang Lima,melihat di Maps jarak antara Lawang Sewu menuju Simpang Lima tidak terlalu jauh saya mau berjalan kaki saja. “Jalan kaki saja biar keliatan kalau saya lagi Solo Backpacker ke Semarang eeeeaaaaa”.. Sesampainya di alun-alun Simpang Lima tujuan utamanya buat mencari makan/kuliner. Tapi kok masih pada tutup ya,dari pada saya kelaparan dan akhirnya saya cuma mendapatkan bubur ayam buat sarapan. Tau beginikan bisa beli sebelum sampai alun-alun Semarang. “Semarang Panasnya rruuuuuar biasayaaahh….” Sehabis makan saya putuskan untuk ngadem sejenak melepas lelah sambil menikmati lalu lintas kota Semarang. Buat saya kota Semarang bener-bener kota metropolitan di Jawa Tengah,banyak gedung pencakar langit,mall dan hotel. Alun alun Simpang Lima Semarang Terakhir saya ke Semarang waktu tahun 2014 yang lalu,itu juga tidak terlalu memperhatikan secara detail tata kotanya. Dan sekarang saya sedang asik duduk di bawah pohon rindang alun-alun Simpang Lima dan dikelilingi gedung pencakar langit. “Perjalanan di lanjutkan menuju Pasar Sumowono,Pasar Sumowono ialah tempat meeting point buat peserta yang mengikuti acara camping ceria di Bantir Hills“ Dari Simpang Lima saya kembali menggunakan tranportasi BRT/Trans Semarang menuju info Mba Jati,menuju Sumowono saya harus transit/turun di Terminal Unggaran/Sisemut. Selama perjalanan dengan BRT Trans Semarang kebetulan ada 2 orang bule dari Kanada yang mengajak saya ngobrol,ternyata kita sama-sama sedang Backpackeran mereka menuju Banyumanik sedangkan saya menuju Terminal Unggaran,sayangnya kesempatan ngobrol dengan mereka cuma sebentar dan mereka turun terlebih dahulu. “Kan belum sempat tukeran no hp,kok sudah turun duluan sist…..” Sesampainya di terminal Unggaran/sisemut pas banget saya melihat banyak agen bus jurusan Jakarta,kesempatan emas buat saya untuk mencari tiket pulang ke Jakarta.. Padahal itinerary saya untuk kembali pulang ke Jakarta saya berencana untuk naik dari terminal Terboyo,akan tapi ketika saya melihat peta ternyata jauh pakai banget jika saya memutuskan kembali pulang ke Jakarta dari terminal Terboyo. Ya sudah saya beli tiket pulang saja disini untuk keberangkatan esok hari,jadi saya tidak perlu pusing lagi memikirkan tiket pulangnkarena sekarang saya sudah pegang tiketnya pulang. Dari term Unggaran,Mbak Jati menyarankan saya untuk menyambung mini bus menuju Ambarawa. “Sempat bingung juga mini bus,kalo di kota saya ini disebut Helf,mungkin buat orang Semarang mereka lebih menyebutnya dengan Mini Bus” Sambil menanyakan ke penduduk sekitar dan benar saja mini bus yang Mba Jati maksud ialah Helf. Info dari Mbak Jati saya naik Mini Bus dan minta turun di Paulin,ketika saya tanya orang-orang mereka tidak ada yang tau apa itu Paulin. Mereka cuma menyarankan saya menuju Bawen. Ok,saya naik Mini Bus untuk menuju Paulin dan untungnya,sang sopir tau apa itu Paulin dan ternyata ????? enk ink enk……. “Paulin itu Toko Roti !!! Pertigaan antara menuju Ambarawa dan Sumowono” Dari Pauling menuju Pasar Sumowono saya menyambung Mini Bus/Helf,dari informasi Mba Jati saya minta turun di sub terminal Sumowono. Perjalanan menuju Pasar Sumowono ada peristiwa yang menarik buat saya. Ketika posisi saya sudah di dalam angkot tersebut, posisi sudah mulai penuh posisi saya duduk tepat di belakang supir, angkot pun mulai penuh dan akhirnya penuh tapi sopir malah masih ngetem. Saya pun cuma bisa bersabar nih angkot kapan jalannya dan akhirnya angkot pun jalan menuju Sumowono. Dalam perjalanan di tiap gang/perempatan si supir angkot masih saja ngetam,yang buat saya salut semua penumpang tetap memberikan celah buat penumpang lain masuk. Padahal rata-rata penumpangnya Mbah-mbah yang lanjut usia dan hanya saya penumpang paling muda dan cool. Dalam perjalanan supir angkot tetap menarik penumpang hingga pada bergelantungan di pintu angkot. “Yang bergelantungan di pintu angkot ialah Mbah-mbah/Nenek nenek yang bagi saya mereka ialah lansia perkasa, Peristiwa ini jarang bahkan tidak pernah saya liat di Jakarta. Kaum Lansia bergelantungan di angkot. Saluut buat warga Ambarawa !!!!” Saya pun mencoba mengalah biar saya saja yang bergelantungan di angkot, namun apa daya buat bergerak aja sudah susah apa lagi berdiri. Akhirnya tiba juga di Meeting Point Pasar Sumowono tepatnya di dalam terminal sub Sumowono,dan kedatangan saya sudah di nantikan oleh peserta lain yang datang lebih awal. Dari tempat meeting point rombongan di antar menuju Bantir Hills menggunakan sepeda motor, oia saya belum memperkenalkan apa itu Bantir Hills, dari info yang saya dapat Bantir Hills ialah wisata baru di sekitaran Bendungan-Ambarawa-Sumowono yang merupakan dataran bukit,hutan,pemandangan yang cocok buat liburan,bisa hammcok,camping dll semoga info yang berikan tidak salah. Bukit Bantir Hills memang cocok sekali buat acara camping,walau pun tempatnya tidak begitu luas,akan tetatpi sangat cukup untuk memuat sepuluh tenda. Selfie bareng anaknya mba Jati Bahu membahu membuat tenda hingga menjelang malam acara utama ialah Baca Doa,Api Unggun,perkenalan masing masing dari kota/daerah mana,potong tumpeng dan makan makan. Sesi perkenalan dengan para peserta Diva backpacker nusantara Hammockan dulu Makan-makan Api unggun untuk menghangatkan malam Potong Tumpeng “Selamat ulang tahun Backpacker Nusantara Joglosemar yang ke2,Semoga kedepannya makin solid dan anggotanya makin bertambah. Aminnn…..” Menjelang malam saya putuskan tidur lebih awal mengingat seharian full saya belum kenal bantal,melawati malam di Bantir Hill membuat saya menggigil kedinginan. Pagi pun tiba,saya juga masih belum bisa move on dari tenda. Lagi-lagi Vertigo saya kambuh,, sementara temen-temen di luar sedang asik bermain games dari tuker kado foto-foto dan sebagainya sementara saya hanya duduk manis di tenda sambil menyaksikan keseruan mereka. Tapi saya bangga dan ini merupakan pengalaman berharga sekali buat saya. Untuk pertama kalinya saya ikut acara yang bukan sebagai anggota resmi dari komunitas ini. Kedatangan saya hanya sebagai tamu dari Jakarta. Bangga bisa menjadi bagian dari mereka. Menjelang siang saya pun pamit dengan mereka karena saya masih punya agenda selanjutnya yaitu belanja oleh-oleh khas Semarang Lumpia dan Wingko pesanan dari orang rumah. Untuk kembali ke terminal Unggaran,saya di antarkan oleh salah satu peserta camping ceria kali ini,dan saya meminta di turunkan di pasar Sumowono untuk mencari oleh-oleh. Masuk ke salah satu toko oleh-oleh khas Semarang,bingung banyak sekali pilihannya ? Yang di niatkan dari rumah akan membeli oleh-oleh lumpia atau wingko,kenapa saya beli Bakpia. Cuma gara-gara ada tulisan “Bakpia Khas Semarang” saya jadi lupa sama pesanan orang rumah. “Efek vertigonya kali mas….ah,gak mungkin….!!!” Oleh-oleh sudah di dapat,perjalanan selanjutnya ialah menuju terminal Unggaran dan kembali pulang ke Jakarta. Ritual solo backpacker ke Semarang kali ini benar-benar sukses,meskipun ada insiden boker di celana pada hari pertama saya di Semarang,bukan membuat saya malu. Justru menjadi catatan menarik buat saya dan next trip saya harus menyiapkan pampers orang dewasa biar insiden itu tidak terulang kembali. Bagaimana dengan sobat,apakah ungin mencoba solo backpacker ke Semarang.
.
  • 9fico77c2f.pages.dev/586
  • 9fico77c2f.pages.dev/137
  • 9fico77c2f.pages.dev/427
  • 9fico77c2f.pages.dev/150
  • 9fico77c2f.pages.dev/790
  • 9fico77c2f.pages.dev/151
  • 9fico77c2f.pages.dev/579
  • 9fico77c2f.pages.dev/682
  • 9fico77c2f.pages.dev/612
  • 9fico77c2f.pages.dev/636
  • 9fico77c2f.pages.dev/209
  • 9fico77c2f.pages.dev/608
  • 9fico77c2f.pages.dev/165
  • 9fico77c2f.pages.dev/389
  • 9fico77c2f.pages.dev/493
  • backpacker ke bromo dari semarang